Walikota Solo dan mobil Esemka Rajawali Rakitan Murid SMK Negeri 2 Surakarta dan SMK Warga Solo.
Esemka Rajawali adalah mobil hasil perakitan para siswa-siswa kreatif yang bekerja sama dengan bengkel KIA Motor Klaten, pimpinan H Sukiat sebagai partner industri SMK Negeri 2 Surakarta dan SMK Warga Solo.Mesin dasar Esemka Rajawali ini adalah KIA, yang dulu mesinnya digunakan oleh Timor. Mesin ini mampu memproduksi 105 tenaga kuda pada putaran mesin 5.500 rpm.Ditambah, Esemka Rajawali memiliki kapasitas tujuh penumpang dengan fitur-fitur seperti power window, AC dual zone, power steering, central lock, sistem audio dengan CD, dan tak ketinggalan sensor parkir.Mobil ini sudah memiliki agen tunggal pemegang merek (ATPM) yang dipegang oleh PT Solo Manufaktur Kreasi. Harga satu unit mobil nasional ini hanya Rp95 juta.
Gagal
Uji Emisi
Setelah
menempuh perjalanan dari Surakarta menuju Jakarta, maka pada
tanggal 27 Pebruari 2012 mobil Esemka Rajawali
melakukan Uji Emisi Euro-2 di Balai Thermodinamika Motor dan Propulsi
(BMTP) Serpong, Tangerang Selatan,Banten. Kendaraan didiamkan selama
6 jam untuk mendinginkan mesin, oli dan air radiator, kemudian Uji Emisi
dilakukan dan hanya memakan waktu 19 menit 45 detik dengan 'hasil' tidak ada
masalah dan kendala apapun, walaupun demikian hasil rinci uji emisi secara
resmi hanya bisa diumumkan oleh Dirjen Perhubungan Darat sebagai pemberi
perintah. BMTP berada di bawah Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi (BPPT) yang memiliki sertifikat internasional dan resmi.Ini
adalah salah satu langkah yang harus dipenuhi agar mobil tersebut dikatakan
layak jalan dan dapat diproduksi massal, setelah mendapatkan Nomor
Identifikasi Kendaraan (NIK). Kementerian Perhubungan belum bisa mengeluarkan
Sertifikat Uji Tipe Kiat Esemka, karena hasil uji kendaraan tersebut di atas
ternyata CO sebesar 11.63 gram/kilometer dan HC+NOx 2,69 gram/kilometer dimana
seharusnya maksimum CO 5,0 gram/kilometer dan HC+NOx 0,70 gram/kilometer.
Esemka Berhasil uji Emisi
Tanggal 16 Agustus 2012, merupakan tonggak keberhasilan Esemka,
setelah melalui proses perbaikan, akhirnya berhasil melampaui nilai ambang batas
Euro 2 dengan hasil CO = 1.544 g/km dan NOx+HC = 0,598 g/km.
Terdapat 4 jenis mobil esemka yang sudah dapat di pesan yaitu:
- Esemka Rajawali
- Esemka Digdaya
- Esemka Zhangaro
- Esemka Hatchback
Mesin dasar Esemka Rajawali ini adalah
KIA, yang dulu mesinnya digunakan oleh Timor. Mesin ini mampu memproduksi 105
tenaga kuda pada putaran mesin 5.500 rpm.Ditambah, Esemka Rajawali memiliki
kapasitas tujuh penumpang dengan fitur-fitur seperti power window, AC dual
zone, power steering, central lock, sistem audio dengan CD, dan tak ketinggalan
sensor parkir.
Esemka Digdaya
Sementara model kedua adalah pikap double
kabin yang dibuat oleh SMK 1 Singosari Esemka Digdaya yang dinamai Digdaya.
Rencananya jika dipasarkan mobil ini akan dibanderol seharga Rp 100 juta.
Dengan harga tersebut untuk ukuran pikap double kabin memang menggiurkan.
Apalagi ditambah dengan tongkrongan bodi yang kekar.Dari sisi bentuk, Digdaya memiliki bentuk yang lebih orisinil karena
sedikit menggunakan parts dari mobil lain.
Pilihan-pilihan mesin untuk Rajawali dan Digdaya tersebut
antara lain mesin bensin berkapasitas 1.500 cc, 1.800 cc, 2.000 cc dan 2.200
cc. Versi dieselnya pun kabarnya tengah disiapkan.
Esemka Zhangaro
Mobil Esemka yang ketiga yaitu Esemka
Zhangaro. Mobil Esemka Zhangaro di
produksi oleh anak-anak SMK Negeri 10 Malang. Berbekal
mesin yang sama pikap ini sekilas memang dengan Suzuki
Futura atauSuzuki Carry, apalagi bila menilik
pada desain dashboard-nya, terutama pada lingkar kemudianya. untuk mesinya Mobil
Esemka Zhagaromenggunakan Logo Esemka 1.5i EFI, meskipun untuk sasisnya
masih meniru dari Mitsubishi Colt T 120 SS, tahun
2003. Sama halnya dengan gearbox yang juga di ambil dari Mitsubishi
colt T 120 SS.
Esemka Hatchback
Mobil Esemka model ke-empat adalah Esemka
Hatchback. Dengan dibekali mesin esemka 1.5i multi injection.
Mobil Esemka Hatchback ini mencomot model Terios. Dimana lampu depannya
menggunakan lampu yang sama dengan Terios. Dengan transmisi poros propeller,
rem belakang dan handle pintu menggunakan model Suzuki Escudo Sedankan suspensi
menggunakan milik Mitsubishi L300 dan Isuzu Panther. Spionnya dicomot dari
Spion APV.
Refrensi Info :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar